Strategi Pemasaran Produk/Jasa dengan Konsep 7P

 Oleh: Fawwaz Fatihul Ihsan (AE 38)





1. Judul

“Penerapan Marketing Mix (7P) pada Fore Coffee sebagai Brand Kopi Modern di Indonesia”

2. Pendahuluan

Latar belakang

    Fore Coffee adalah salah satu brand kedai kopi modern yang tumbuh pesat di Indonesia. Sejak berdiri pada 2018, Fore Coffee mengusung model bisnis online-to-offline, di mana ia menggabungkan kekuatan pemesanan digital dengan gerai fisik agar bisa menjangkau konsumen muda dan urban yang aktif. Dalam perjalanannya, Fore Coffee menempatkan dirinya sebagai “premium tetapi tetap terjangkau” (premium affordable), sebuah positioning strategis yang membuatnya berbeda dari kedai kopi biasa maupun kopi mewah elit. 

Pertumbuhan Fore Coffee sangat signifikan: pada awal 2025, mereka telah membuka lebih dari 217 outlet di 43 kota di Indonesia (dan satu di Singapura), menandakan ekspansi agresif sekaligus strategi yang matang untuk menjangkau segmen konsumen yang luas. Selain itu, dalam laporan keberlanjutan (“annual & sustainability report”), Fore menegaskan komitmen untuk ekspansi berkualitas, efisiensi operasional, dan pertumbuhan jangka panjang yang menciptakan nilai tambah. 

Tujuan analisis

  1. Menerapkan strategi pemasaran 7P (Produk, Harga, Tempat, Promosi, Orang, Proses, Bukti Fisik) pada Fore Coffee.
  2. Menilai kekuatan dan kelemahan strategi Fore Coffee saat ini.
  3. Merancang rekomendasi strategi yang lebih kreatif dan berkelanjutan agar Fore Coffee tetap relevan dan tumbuh, terutama di kalangan milenial / Gen Z digital.
  4. Memberi insight strategis tentang ekspansi, inovasi produk, dan engagement komunitas.
Gambaran Umum Pasar Sasaran

   Fore Coffee menyasar konsumen urban berusia 17–35 tahun, terutama pelajar, mahasiswa, dan pekerja muda di kota besar yang membutuhkan minuman praktis untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Kelompok ini menyukai kopi dengan cita rasa konsisten, inovasi menu yang variatif, serta pengalaman modern yang cepat dan berbasis digital. Mereka terbiasa memesan melalui aplikasi, menggunakan pembayaran non-tunai, dan tertarik pada promo dari layanan pesan-antar seperti GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood. Fore Coffee menarik segmen ini melalui kualitas bahan, harga yang masih terjangkau, dan desain gerai yang estetik serta instagramable, sehingga cocok dengan gaya hidup anak muda yang menjadikan kopi sebagai bagian dari identitas dan tren sosial mereka.

3. Analisis Strategi Pemasaran 7P

A. Produk (product)

    Fore Coffee menawarkan portofolio produk yang cukup beragam. Menu utamanya adalah kopi dari kopi klasik (“Fore Classic”), kopi signature, hingga menu musiman dan kolaborasi. Mereka tidak hanya menjual kopi murni; ada juga minuman non-kopi dan lini makanan melalui “Fore Deli”, sehingga pelanggan dapat menikmati pengalaman kedai kopi yang lebih lengkap. Salah satu inovasi produk Fore yang sangat menonjol adalah The Tani Series lini kopi dengan harga sangat terjangkau (seperti Rp 24.000) yang dirancang agar semakin banyak orang bisa mengakses kopi berkualitas tanpa harus membayar mahal. Produk ini mencerminkan komitmen Fore terhadap “kopi premium untuk banyak orang.” Selain itu, Fore Coffee memilih biji kopi lokal dari wilayah seperti Aceh Gayo, Toraja, dan Jawa Barat. Proses kurasi biji kopi ini dilakukan dengan seksama melalui riset dan uji coba, sehingga Fore dapat menyajikan rasa kopi yang berkualitas sekaligus mendukung petani lokal. Untuk menjaga konsistensi rasa dan kualitas, Fore mengoperasikan Fore Training Facility, sebuah program pelatihan barista yang sangat kuat — para barista mengikuti pelatihan dua minggu plus on-job training selama beberapa bulan.

B. Harga (Price)

    Strategi harga Fore Coffee sangat penting dalam model bisnisnya: mereka ingin memberikan kualitas kopi premium dengan harga terjangkau. Dalam press release, Fore menyatakan bahwa inovasi harga seperti Tani Series dibuat supaya lebih banyak konsumen bisa menikmati kopi berkualitas tanpa merasa terbebani secara finansial. Penetapan harga ini sangat cocok dengan target pasar Fore yang terdiri dari milenial dan Gen Z kelompok yang mencintai kopi, tetapi juga sensitif dengan harga. Penawaran seperti Tani Series membantu menjaga daya saing Fore di pasar kopi modern, terutama di tengah persaingan kedai lokal yang juga agresif.

C. Tempat (Place)

    Distribusi Fore Coffee dilakukan melalui kombinasi gerai fisik dan pemesanan digital. Dari sisi fisik, Fore memiliki strategi ekspansi tiga-tier: ada flagship store (yang juga berfungsi sebagai social hub), medium stores, dan satelit “grab-and-go” outlets. Pada 2024, Fore membuka banyak gerai: 61 outlet baru sepanjang tahun, termasuk flagship outlet di kota-kota besar dan satelit gerai grab-and-go. Ekspansi ini tidak hanya fokus di kota besar (tier 1), tetapi juga kota tier 2 dan 3, yang menunjukkan komitmen Fore untuk menjangkau konsumen dari wilayah yang lebih luas. Selain itu, pemesanan digital melalui aplikasi Fore memperkuat distribusi online-nya, memberi kemudahan bagi pelanggan untuk memesan dan mengambil kopi sesuai kebutuhan.

D. Promosi (Promotion) 

    Dalam hal promosi, Fore Coffee menggabungkan inovasi, keterlibatan komunitas, dan kampanye digital. Strategi komunikasi mereka menekankan nilai “esensial” dan proses (sejalan dengan tagline “Grind the Essentials”), sekaligus menonjolkan aspek premium-affordable dan keberlanjutan. Fore juga melakukan kolaborasi strategis untuk memperkuat brand: misalnya dengan barista expert dan kompetisi “Fore Grind Master” untuk memberi ruang kreativitas dan meningkatkan citra sebagai brand kopi serius sekaligus modern. Dari segi digital, penelitian menunjukkan Fore efektif menggunakan strategi digital marketing untuk menarik milenial dan Gen Z: konten interaktif, influencer, video, serta kampanye yang menonjolkan nilai sosial seperti keterlibatan petani kopi lokal dalam Tani Series.

E. Orang (People / SDM)

   Sumber daya manusia sangat krusial bagi Fore Coffee. Barista Fore tidak hanya dilatih untuk membuat kopi, tetapi juga melewati pelatihan intensif melalui Fore Training Facility agar dapat menjaga kualitas layanan dan rasa kopi. Program kompetisi (Grind Master) juga menjadi alat untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan barista, membangun budaya “profesionalisme kopi”. Di sisi manajemen, Fore punya tim riset & pengembangan (R&D) yang solid untuk menciptakan produk inovatif sesuai kebutuhan konsumen, terutama dalam mengkurasi biji kopi lokal dan meluncurkan varian baru. Sementara itu, komitmen terhadap keberlanjutan juga tercermin dalam struktur organisasi karena Fore berupaya memberdayakan petani lokal.

F. Proses (Process)

    Proses operasional Fore Coffee dirancang agar efisien dan konsisten. Proses pelayanan dimulai dari pemesanan (aplikasi + gerai), pembuatan kopi oleh barista yang terlatih, hingga penyajian. Pelatihan barista dan SOP operasional membantu menjaga standar kualitas di semua gerai. Dalam laporan keberlanjutan, Fore menyatakan bahwa mereka menerapkan sistem pembukaan outlet yang “semakin matang dan sistematis” agar ekspansi bisa berjalan dengan kontrol kualitas dan efisiensi biaya. Selain itu, Fore memanfaatkan data dari aplikasi dan gerai untuk menganalisis perilaku pelanggan, memantau performa menu, dan mengelola inventori biji kopi, yang semuanya meningkatkan efisiensi operasional.

G. Bukti Fisik (Physical Evidence)

    Bukti fisik Fore Coffee sangat terlihat dari desain gerai dan kemasan produknya. Gerai flagship Fore dirancang sebagai social hub dengan interior yang modern, nyaman, dan “Instagrammable”, memberikan pengalaman ngopi yang lebih dari sekadar membeli kopi. Kemasan kopi Fore juga mendukung citra keberlanjutan: Fore menggunakan kemasan ramah lingkungan sebagai bagian dari strategi tanggung jawab sosial lingkungan. Selain itu, laporan annual & sustainability mereka menjadi bukti transparansi dan profesionalisme perusahaan — laporan tersebut menunjukkan bahwa Fore serius dalam mengelola operasional dan ekspansi secara berkelanjutan.

4. Rencana pengembangan strategi baru yang lebih efektif dan inovatif.

  • Inovasi Produk Berbasis Data dan Tren Rasa Lokal
    Fore Coffee dapat meluncurkan seri menu musiman yang terinspirasi dari rasa lokal Indonesia (seperti klepon latte, gula aren pandan, atau tropical series) berdasarkan analisis tren pencarian di media sosial dan data penjualan. Hal ini menjaga brand tetap relevan dan mendorong pembelian berulang dari konsumen yang mudah bosan.
  • Penerapan Sistem Personalisasi Menu dengan AI Recommendation
    Aplikasi Fore dapat dilengkapi fitur rekomendasi minuman berbasis preferensi pengguna, riwayat pembelian, dan tingkat kemanisan yang disukai. Personalization seperti “Your Daily Cup Suggestion” akan meningkatkan engagement dan retensi pelanggan aplikasi.
  • Program Membership Gamified (Leveling & Reward)
    Mengembangkan loyalti berbasis permainan seperti level Bronze–Platinum, misi harian (misal: beli 2 kali dalam seminggu), serta reward berupa diskon, menu baru lebih awal, atau merchandise eksklusif. Sistem gamifikasi terbukti mampu meningkatkan frekuensi pembelian anak muda.
  • Kolaborasi Lintas Industri dengan Brand Lifestyle
    Fore dapat bekerja sama dengan brand fashion, skincare, atau musik digital untuk menciptakan produk kolaborasi dan kampanye bersama. Contohnya: launching minuman edisi spesial dengan local fashion brand atau paket “Coffee & Music Playlist” bersama platform streaming.
  • Ekspansi Gerai Mini (Micro-Outlet) di Area Strategis
    Membuka micro-outlet berukuran kecil di area kampus, perkantoran, halte BRT, dan stasiun KRL/MRT untuk mempercepat akses konsumen dan menurunkan biaya operasional. Konsep ini memungkinkan penetrasi pasar lebih luas dengan investasi minimal.
  • Optimasi Pengalaman di Gerai (In-Store Experience Update)
    Menghadirkan “Fore Experience Spot” di beberapa gerai utama dengan area foto, musik khusus, dan pengalaman aroma kopi. Hal ini menciptakan nilai tambah bagi konsumen yang menjadikan kafe sebagai tempat bekerja atau bersosialisasi.
5. Kesimpulan dan Rekomendasi

Kesimpulan 
    Dari analisis di atas, Fore Coffee jelas telah mengimplementasikan strategi pemasaran 7P dengan sangat matang. Produk mereka beragam dan inovatif, harga terjangkau dengan positioning premium, distribusi kuat melalui ekspansi gerai + aplikasi, promosi yang kreatif dan berkelanjutan, SDM terlatih, proses operasional efisien, dan bukti fisik yang memperkuat brand image.

Rekomendasi Strategi Pengembangan 
Produk (Product) Fore Coffee perlu memperkuat inovasi menu dengan menghadirkan varian seasonal dan rasa lokal yang sedang tren agar tetap menarik bagi konsumen muda. Selain itu, pengembangan minuman rendah gula, plant-based series, serta produk limited edition hasil kolaborasi dengan brand lifestyle dapat meningkatkan daya tarik dan memperluas segmentasi pasar.
Harga (Price) Untuk menjangkau berbagai kelompok konsumen, Fore dapat menerapkan strategi harga bertingkat dengan menyediakan menu regular yang terjangkau, serta varian premium yang menawarkan kualitas dan nilai tambah lebih tinggi. Bundling promo untuk pelanggan aplikasi dan paket hemat untuk mahasiswa dapat meningkatkan volume penjualan dan kunjungan harian.
Tempat (Place) Ekspansi outlet mini (micro-kiosk) di area kampus, stasiun, perkantoran, dan pusat transportasi akan memudahkan akses pembelian dan menekan biaya operasional. Di samping itu, peningkatan kolaborasi dengan layanan pesan antar (GrabFood, GoFood, ShopeeFood) melalui eksklusif promo akan memperluas jangkauan pelanggan.
Promosi (Promotion) Promosi dapat diperkuat melalui live commerce di TikTok dan Instagram, konten edukasi kopi, serta kampanye komunitas seperti #ForeDaily atau #MyCoffeeMood untuk meningkatkan engagement pengguna. Kolaborasi dengan influencer, brand fashion lokal, dan musisi muda juga dapat menciptakan kesan modern dan relevan bagi target pasar.
Orang (People) Peningkatan kualitas barista dan layanan pelanggan menjadi kunci dalam menciptakan pengalaman positif. Fore dapat memberikan pelatihan rutin dalam teknik penyajian, keramahan, serta storytelling produk. Selain itu, membangun budaya kerja yang kuat dan menghadirkan barista sebagai bagian dari identitas brand dapat meningkatkan loyalitas pelanggan.
Proses (Process) Fore perlu mengoptimalkan proses layanan dengan menghadirkan sistem pemesanan berbasis aplikasi yang lebih cepat, notifikasi pesanan real-time, serta integrasi teknologi manajemen stok otomatis di setiap outlet. Pengembangan fitur rekomendasi minuman berbasis AI di aplikasi akan menambah personalisasi dan kenyamanan pelanggan.
Bukti Fisik (Physical Evidence) Desain gerai perlu diperbarui ke konsep yang lebih minimalis, estetik, dan instagramable agar cocok dengan gaya hidup anak muda. Penggunaan kemasan ramah lingkungan, desain cup edisi khusus, serta visual branding yang konsisten akan meningkatkan citra profesional dan modern Fore Coffee. Gerai unggulan dapat dibuat sebagai experience spot untuk kegiatan komunitas dan foto sosial media.

Daftar Pustaka 

Fore Coffee. “Fore Coffee Pimpin Pasar Kopi dengan Inovasi dan Konsistensi Produk Premium yang Terjangkau”. Press Release, 22 Januari 2025. Diakses dari: https://fore.coffee/id/press-release-fore-coffee-pimpin-pasar-kopi-dengan-inovasi-dan-konsistensi-produk-premium-yang-terjangkau/

Fore Coffee. “Fore Coffee: Strategi Inovasi Dalam Ekspansi untuk Memimpin Industri F&B Indonesia”. Press Release, 11 Desember 2024. Diakses dari: https://fore.coffee/id/fore-coffee-strategi-inovasi-dalam-ekspansi-untuk-memimpin-industri-fb-indonesia/

Fore Coffee. “Fore Coffee in 2024: Innovation Strategy in Expansion to lead Indonesia’s F&B Industry”. Press Release (Inggris), 11 Desember 2024. Diakses dari: https://fore.coffee/fore-coffee-in-2024-innovation-strategy-in-expansion-to-lead-indonesias-fb-industry/

Fore Coffee. “FORE Optimis Kinerja 2025 Dapat Melanjutkan Tren Pertumbuhan Yang Eksponensial”. Press Release, 26 Juni 2025. Diakses dari: https://fore.coffee/id/press-release-paparan-publik-pt-fore-kopi-indonesia-tbk-fore-26-juni-2025/

Fore Coffee. “FORE Berkembang Pesat dan Siap Ekspansi Lagi, Didukung Kinerja Kuat Semester I 2025”. Siaran Pers, 30 Juli 2025. Diakses dari: https://fore.coffee/id/siaran-pers-fore-berkembang-pesat-dan-siap-ekspansi-lagi-didukung-kinerja-kuat-semester-i-2025/

ANTARA News. “Fore Coffee bidik penjualan naik 40-50 persen di 2025”. 21 Maret 2025. Diakses dari: https://www.antaranews.com/berita/4727417/fore-coffee-bidik-penjualan-naik-40-50-persen-di-2025

Bisnis.com. “Strategi Fore Coffee Bertahan di Bisnis Kopi, Termasuk Buka 60 Gerai Tahun Depan”. 13 Desember 2024. Diakses dari: https://entrepreneur.bisnis.com/read/20241213/52/1824070/strategi-fore-coffee-bertahan-di-bisnis-kopi-termasuk-buka-60-gerai-tahun-depan

Media Indonesia. “Tahun 2025, Fore Coffee Tambah 60 Gerai Termasuk Singapura”. Diakses dari: https://mediaindonesia.com/kuliner/725361/tahun-2025-fore-coffee-tambah-60-gerai-termasuk-singapura

Bisnis.com. “FORE Buka 29 Gerai Baru Fore Coffee Sepanjang Semester I/2025”. 6 Agustus 2025. Diakses dari: https://market.bisnis.com/read/20250806/192/1899998/fore-buka-29-gerai-baru-fore-coffee-sepanjang-semester-i2025

Fore Coffee. “Fore Coffee Siap Melantai di Bursa Efek Indonesia”. Press Release, 21 Maret 2025. Diakses dari: https://fore.coffee/id/press-release-fore-coffee-siap-melantai-di-bursa-efek-indonesia/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wirausaha Sebagai Pahlawan Devisa: Kontribusi Ekspor dari Startup dan UMKM

Analisis Kampanye Pemasaran dan Efektivitasnya

Tugas mandiri 01