OBSERVASI LINGKUNGAN DAN PENGEMBANGAN IDE BISNIS INOVATIF

 OBSERVASI LINGKUNGAN DAN PENGEMBANGAN IDE BISNIS INOVATIF


Nama : Fawwaz Fatihul Ihsan

Prodi :  Teknik informatika



BAGIAN 1 : LATAR BELAKANG


Deskripsi Area Observasi 

Area observasi dilakukan di sekitar lingkungan tempat tinggal, tepatnya di kawasan kos mahasiswa dan perumahan warga sekitar. Lingkungan ini ramai oleh mahasiswa, pekerja, serta keluarga muda yang memiliki aktivitas padat setiap hari. Banyak penghuni kos atau rumah kontrakan yang jarang sempat mencuci pakaian karena kesibukan kuliah atau bekerja.

Selain itu, di area ini juga terdapat beberapa warung makan, jasa fotokopi, serta toko kebutuhan sehari-hari yang menandakan bahwa kawasan tersebut cukup hidup dan memiliki potensi ekonomi yang tinggi. Namun, berdasarkan hasil pengamatan, belum banyak ditemukan layanan jasa cuci pakaian (laundry) yang mudah dijangkau dan memiliki sistem pelayanan cepat. Hal ini membuat sebagian penghuni memilih mencuci sendiri di sela-sela waktu luang atau bahkan menumpuk pakaian hingga menimbulkan ketidaknyamanan.

Kondisi ini menunjukkan adanya peluang bisnis di bidang jasa, khususnya jasa laundry yang efisien dan terjangkau. 

Alasan pemilihan area

  • Banyaknya mahasiswa dan pekerja yang tinggal di kos tanpa fasilitas mencuci.
  • Cuaca yang sering tidak menentu membuat proses menjemur pakaian menjadi sulit.
  • Layanan laundry konvensional kadang penuh atau butuh waktu lama, sehingga pelanggan mencari alternatif yang lebih cepat dan fleksibel.

Metode Observasi

  • Observasi dilakukan selama 4 hari di area sekitar kos dan perumahan.
  • Wawancara informal dengan 10 responden (mahasiswa dan pekerja).
  • Mengamati aktivitas laundry sekitar serta kebiasaan warga dalam mencuci pakaian.
  • Pencatatan dilakukan melalui catatan lapangan dan dokumentasi foto lokasi.


BAGIAN 2 : HASIL OBSERVASI

Ringkasan Wawancara


No Pertanyaan Jawaban Umum

1 Seberapa sering kamu mencuci sendiri? 7 dari 10 responden menjawab jarang, lebih sering laundry.
2 Apa kendala utama saat mencuci pakaian? Waktu tidak cukup, tempat menjemur sempit, dan cuaca sering hujan.
3 Apa kekurangan laundry yang kamu gunakan sekarang? Waktu pengerjaan lama, pakaian sering tercampur, dan kadang tidak wangi.
4 Berapa biaya laundry yang menurutmu paling terjangkau per kilogram?

Sebagian besar responden menjawab antara Rp5.000–Rp7.000 per kilogram.
5 Fitur apa yang kamu harapkan dari layanan laundry modern
Layanan antar-jemput, sistem pesan online, dan jaminan hasil cepat serta wangi.



3. Masalah Teridentifikasi
  1. Kurangnya waktu mencuci dan menjemur bagi mahasiswa dan pekerja.
  2. Laundry konvensional tidak selalu cepat atau higienis.
  3. Tidak ada sistem pemesanan yang fleksibel untuk antar-jemput pakaian.
  4. Kurangnya transparansi dalam proses pencucian, seperti status pengerjaan atau estimasi waktu selesai.
  5. Minimnya layanan pelanggan yang responsif, sehingga sulit mengajukan keluhan atau permintaan khusus terkait pakaian.


BAGIAN 3: IDE BISNIS TERPILIH

Deskripsi Ide Bisnis – “FreshFold Express”

FreshFold Express adalah layanan laundry express berbasis online yang menawarkan kemudahan bagi pelanggan untuk mencuci pakaian tanpa harus keluar rumah. Sistemnya sederhana — pelanggan cukup memesan melalui WhatsApp atau aplikasi pemesanan, kemudian petugas akan datang menjemput pakaian ke rumah atau kos. Proses pencucian dilakukan secara higienis, menggunakan deterjen berkualitas dan pengering ramah lingkungan, lalu pakaian dikembalikan dalam kondisi bersih, wangi, dan terlipat rapi maksimal dalam waktu 24 jam.

FreshFold Express juga menyediakan fitur pelacakan status laundry, sehingga pelanggan dapat mengetahui tahapan proses pakaian mereka — mulai dari penjemputan, pencucian, pengeringan, hingga pengantaran kembali. Selain itu, layanan ini dapat menyesuaikan jadwal antar-jemput sesuai kebutuhan pelanggan, menjadikannya solusi ideal bagi masyarakat yang memiliki aktivitas padat.


Alasan Pemilihan Ide Bisnis

  • Permintaan tinggi dari kalangan mahasiswa, pekerja, dan keluarga muda yang memiliki waktu terbatas untuk mencuci pakaian sendiri.
  • Minimnya layanan laundry cepat dan berbasis digital di area observasi, sehingga peluang pasar masih terbuka lebar.
  • Kemudahan sistem online memudahkan pelanggan dalam pemesanan dan pelacakan status, menjawab masalah fleksibilitas dan transparansi yang ditemukan saat observasi.
  • Potensi modal awal yang relatif kecil, karena dapat dimulai dengan peralatan sederhana dan skala pelayanan terbatas di sekitar lingkungan tempat tinggal.
  • Dampak sosial positif, yaitu membantu menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar, seperti kurir antar-jemput dan staf operasional laundry.


Business Model Canvas ( Sederhana )


Komponen Uraian
Key Partners Supplier deterjen, pemilik mesin cuci, jasa kurir lokal, mitra kos/kontrakan.
Key Activities Pencucian & pengeringan, pengantaran, penerimaan pesanan via online.
Value Proposition Layanan laundry cepat, bersih, dan wangi dengan sistem antar-jemput praktis.
Customer Relationships Fast response via WhatsApp, diskon pelanggan tetap, layanan jemput 24 jam.
Customer Segments Mahasiswa, pekerja kos, keluarga kecil di perumahan.
Key Resources Mesin cuci & pengering, kendaraan antar-jemput, aplikasi/chat order.
Channels Media sosial, brosur di kos dan warung, promosi lewat grup WhatsApp.
Cost Structure Biaya listrik & air, deterjen, bensin, plastik laundry, upah tenaga.
Revenue Streams Biaya per kilogram, paket langganan mingguan, layanan express tambahan.


BAGIAN 4: ANALISIS KELAYAKAN


Target Pasar

Mahasiswa dan pekerja berusia 18–35 tahun di kawasan kos atau perumahan padat penduduk yang sibuk dan tidak sempat mencuci sendiri.

KEUNIKAN / NILAI TAMBAH
  • Layanan antar-jemput tanpa perlu keluar rumah.
  • Waktu pengerjaan cepat (maksimal 24 jam).
  • Bisa dipesan lewat chat, tanpa harus datang ke tempat.
  • Harga bersaing dan transparan.

Analisi Kompetitor 

Pesaing Kelebihan Kekurangan
Laundry konvensional - Harga murah dan terjangkau
- Sudah dikenal oleh masyarakat sekitar
- Lokasi mudah ditemukan di area pemukiman
- Lama dalam proses pengerjaan
- Tidak menyediakan layanan antar-jemput
- Kualitas hasil cucian kadang tidak konsisten
Laundry express besar - Proses cepat dan hasil profesional
- Menggunakan peralatan modern
- Pelayanan pelanggan lebih teratur dan jelas
- Harga relatif mahal
- Tidak melayani area kecil atau perumahan pinggiran
- Kurang fleksibel dalam penjadwalan antar-jemput
FreshFold Express - Layanan cepat (maksimal 24 jam)
- Bisa dipesan online melalui WhatsApp atau aplikasi
- Sistem antar-jemput fleksibel sesuai jadwal pelanggan
- Menawarkan layanan higienis dan wangi tahan lama
- Kapasitas awal masih terbatas
- Belum memiliki banyak tenaga kerja
- Perlu promosi lebih agar dikenal luas

Estimasi Biaya dan Harga

  • Modal awal: Rp2.000.000 – Rp3.500.000 (mesin cuci, deterjen, timbangan, plastik laundry).
  • Harga layanan: Rp6.000–Rp8.000 per kg (biasa), Rp10.000 per kg (express).
  • Potensi pendapatan: 20 pelanggan per hari x 3 kg rata-rata x Rp8.000 = Rp480.000/hari.
  • Estimasi laba bersih harian: Rp150.000–Rp200.000.


BAGIAN 5: RENCANA IMPLEMENTASI

Langkah 30 Hari Pertama

Minggu Rencana Aksi
Minggu 1 Survei kos dan perumahan sekitar untuk kerja sama.
Minggu 2 Membuat akun media sosial, brosur, dan sistem pesanan lewat WhatsApp.
Minggu 3 Mulai operasional uji coba untuk area radius 1 km.
Minggu 4 Evaluasi layanan, tambah pelanggan melalui promosi dan diskon awal.

Sumber Daya Yang Diperlukan 
  • Mesin cuci & pengering.
  • Stok deterjen & pewangi.
  • Kendaraan (motor) untuk antar-jemput.
  • Tenaga bantu cuci & kurir.
  • Akun media sosial dan alat promosi.
Metrik Keberhasilan
  • Jumlah pelanggan baru per minggu.
  • Persentase pelanggan tetap.
  • Kecepatan pengiriman & kepuasan pelanggan.
  • Peningkatan pendapatan bulanan.


BAGIAN 6: REFLEKSI


Pembelajaran dari Tugas

Dari observasi ini, saya belajar bahwa peluang bisnis sering muncul dari kebutuhan dasar yang sering diabaikan, seperti mencuci pakaian. Dengan memanfaatkan teknologi sederhana, bisnis kecil bisa menjadi solusi praktis bagi banyak orang.

Tantangan yang Dihadapi
  • Mengatur waktu antara pengantaran dan proses pencucian agar tetap cepat.
  • Menjaga kualitas layanan agar pelanggan percaya.
  • Persaingan dengan laundry lain di sekitar wilayah.
Rencana Pengembangan Selanjutnya

Jika layanan FreshFold Express berjalan lancar, saya berencana menambah layanan setrika dan dry-clean, serta memperluas wilayah antar-jemput ke area lain. Selain itu, saya akan membuat aplikasi sederhana untuk memudahkan pemesanan dan pelacakan status cucian.


Kesimpulan 

Hasil observasi menunjukkan adanya kebutuhan nyata masyarakat sekitar terhadap layanan laundry cepat dan praktis. Ide bisnis FreshFold Express hadir sebagai solusi inovatif yang menggabungkan kenyamanan digital dengan layanan antar-jemput langsung. Dengan modal kecil, sistem fleksibel, dan strategi pelayanan yang efisien, bisnis ini memiliki peluang besar untuk tumbuh di luar lingkungan kampus.


Daftar Pustaka

  • Alma, Buchari. Kewirausahaan: Untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung: Alfabeta, 2016.
  • Hasil Observasi Lapangan (2025)
  • Data Wawancara dengan Responden, 2025.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wirausaha Sebagai Pahlawan Devisa: Kontribusi Ekspor dari Startup dan UMKM

Tugas mandiri 01