Rencana Operasional dan Prosedur Pengendalian Mutu Usaha SABUN ORGANIK (NATUREBAR)
USAHA PRODUKSI SABUN ORGANIK (NATUREBAR)
1. Deskripsi Produk dan Proses Produksi
1.1 Deskripsi Produk
Produk utama adalah Sabun Mandi Batang Organik dengan varian aroma alami (Lavender, Lemon, Charcoal, Oatmeal). Produk ditujukan untuk pasar peduli kesehatan kulit dan lingkungan, dengan nilai jual pada bahan bebas SLS/Paraben, ramah lingkungan, melembapkan kulit, dan desain visual artisan.
1.2 Proses Produksi (Ringkasan Tahapan)
Penimbangan minyak dan bahan alkali
Pelarutan alkali (Lye solution)
Pencairan minyak padat (kelapa/sawit)
Pencampuran minyak dan alkali (Saponifikasi)
Pengadukan hingga mencapai trace
Penambahan aditif (pewangi & pewarna alami)
Penuangan ke dalam cetakan (Molding)
Masa tunggu pengerasan (24-48 jam)
Pelepasan dari cetakan & pemotongan (Cutting)
Pemeraman (Curing) selama 4 minggu
Pengemasan (Packaging)
2. Perencanaan Kapasitas & Jadwal Produksi
2.1 Kapasitas Produksi Awal
Kapasitas mingguan: 5 Batch x 20 batang = 100 batang/minggu
Berat per batang: 100 gram
Cetakan tersedia: 5 unit (kapasitas 1 kg/unit)
2.2 Jadwal Produksi Mingguan
| Hari | Kegiatan | Target Output |
| Senin | Belanja & Persiapan Bahan | Stok Bahan Ready |
| Selasa | Produksi Batch 1 & 2 (Mixing) | 40 Batang (Raw) |
| Rabu | Produksi Batch 3 & 4 (Mixing) | 40 Batang (Raw) |
| Kamis | Produksi Batch 5 & Potong Batch 1-2 | 20 Raw + 40 Cut |
| Jumat | Potong Batch 3-5 & Cek Stok Curing | 60 Cut + QC |
| Sabtu | Packaging Stok Matang | 100 Siap Jual |
| Minggu | Libur / Maintenance | - |
3. Alokasi Sumber Daya
3.1 Tenaga Kerja
Manajer Operasional: 1 (Merangkap Owner)
Staf Produksi: 2
Staf QC & Packing: 1
Admin Marketing: 1
3.2 Bahan Baku Utama
Minyak Zaitun (Olive Oil) 5 liter/minggu
Minyak Kelapa (Coconut Oil) 3 liter/minggu
NaOH (Soda Api) 2 kg/minggu
Essential Oil & Pewarna Mica
3.3 Peralatan Produksi
Hand Blender (Stick Blender)
Timbangan Digital Presisi
Cetakan Kayu dengan silikon liner
Alat Pemotong Sabun (Soap Cutter)
Rak Curing (Kayu berventilasi)
Alat pelindung diri (Sarung tangan, kacamata)
4. Layout Fasilitas & Alur Kerja
4.1 Layout Umum (Sketsa Sederhana ASCII)
4.2 Alur Kerja (Flowchart Proses Produksi)
5. Estimasi Biaya Operasional & Waktu Siklus Produksi
5.1 Estimasi Biaya Mingguan
| Komponen Biaya | Estimasi (Rp) | Keterangan |
| Bahan Baku Minyak | 500.000 | Zaitun, Kelapa, Sawit |
| Bahan Kimia & Aditif | 300.000 | NaOH, Essential Oil |
| Kemasan & Label | 100.000 | Kertas, Stiker |
| Listrik & Air | 50.000 | Blender, Cuci Alat |
| Gaji Tenaga Kerja | 1.000.000 | Borongan/Minggu |
| Total | 1.950.000 | Per 100 Batang |
5.2 Waktu Siklus Produksi
Total waktu untuk 1 batch (siap cetak):
Persiapan & Timbang: 30 menit
Pencairan & Suhu: 20 menit
Mixing (Stick Blend): 15 menit
Tuang & Hias: 15 menit
Total Kerja: 80 menit/batch (tidak termasuk waktu curing 4 minggu)
6. Prosedur Pengendalian Mutu (QC)
6.1 Standar Kualitas Produk
Visual
Permukaan halus dan rata
Warna menarik (sesuai desain)
Tidak ada retakan atau lubang udara
Bentuk presisi (persegi panjang tegas)
Fungsional
Busa melimpah dan lembut
Tidak lembek saat digunakan
Daya bersih baik namun tidak bikin kering
pH aman (8-10)
Keamanan
Proses curing tuntas (bebas lye aktif)
Bahan pewangi sesuai batas aman IFRA
Bebas kontaminasi benda asing
7. Tahapan Inspeksi & Metode Pengujian
7.1 Titik Inspeksi (Quality Check Points)
Incoming QC: Cek kualitas minyak dan tanggal kadaluarsa bahan.
In-Process QC: Cek suhu pencampuran (harus 38-45°C).
Post-Molding: Cek visual setelah sabun dikeluarkan dari cetakan.
Final QC: Cek pH dan kekerasan setelah masa curing 4 minggu.
7.2 Metode Pengujian
Uji pH (Menggunakan kertas lakmus/pH meter)
Uji Zap Test (Tes manual keamanan lye)
Uji Tekan (Memastikan kekerasan sabun)
Uji Busa (Sampel per batch dicoba dipakai)
8. Sistem Pencatatan & Pelaporan Cacat
8.1 Formulir Inspeksi Mutu (Contoh)
FORM QC PRODUK SABUN
Tanggal: ___________
Batch ID: ___________
Varian: ___________
| Parameter | Lulus / Tidak | Catatan |
| Visual (Retak/Soda Ash) | [ ] L / [ ] T | __________________ |
| Aroma | [ ] L / [ ] T | __________________ |
| pH Level (Target: 8-10) | [ ] L / [ ] T | Nilai pH: ________ |
| Berat (Min 100gr) | [ ] L / [ ] T | Berat: ___________ |
| Kekerasan | [ ] L / [ ] T | __________________ |
Keputusan akhir: [ SIAP JUAL ] / [ REWORK/PARUT ULANG ]
8.2 Sistem Pelaporan
Pencatatan manual di Buku Log Produksi harian.
Rekapitulasi jumlah produk reject setiap akhir bulan.
Analisis penyebab cacat (misal: suhu terlalu panas).
9. Tindakan Korektif & Preventif (CAPA)
Tindakan Korektif
Sabun yang pH-nya tinggi dimasak ulang (rebatch) dengan metode panas.
Sabun yang cacat kosmetik (penyok) dijadikan sampel/tester atau dijual diskon (seconds sale).
Tindakan Preventif
Kalibrasi timbangan digital secara rutin.
Penggunaan termometer laser untuk akurasi suhu.
Penyimpanan bahan baku di tempat sejuk dan kering.
10. Peran Tim QC & Program Pelatihan
Peran Tim QC
Bertanggung jawab atas keamanan produk (pH check).
Memisahkan produk yang belum matang (curing) dengan yang siap jual.
Memastikan kebersihan alat produksi.
Program Pelatihan Karyawan
Pelatihan K3 (Keamanan kerja dengan soda api).
Teknik swirling (membuat motif) yang konsisten.
Pengetahuan dasar kimia sabun.
11. Integrasi Manajemen Mutu (PDCA & Kaizen)
Penerapan PDCA
Plan: Menentukan resep baku yang tidak boleh diubah.
Do: Produksi sesuai SOP ketat.
Check: Uji lab sederhana setiap ganti supplier minyak.
Act: Update resep jika ada keluhan sabun terlalu lembek.
Penerapan Kaizen
Menata ulang meja kerja agar alat mudah dijangkau (efisiensi gerak).
Mengurangi limbah potongan sabun dengan cetakan presisi.
12. Diagram Alur Mutu (Quality Flowchart)
13. Kesimpulan
Dokumen ini menyajikan rencana operasional dan prosedur pengendalian mutu usaha sabun organik NatureBar yang sistematis. Dengan menerapkan standar produksi yang ketat dan siklus manajemen mutu PDCA, usaha ini dapat menjamin produk sabun yang aman bagi kulit, konsisten secara visual, dan efisien dalam penggunaan sumber daya.
Komentar
Posting Komentar